La Luna
Setitik aroma kayu musk
yang kusapukan pada punggung tanganku
lalu aku seperti mendengar suaramu
suara tawa tergelak menggaung di mana-mana
mengungguli di tengah lautan riuh rendah
berloncatan segala ingatan
semacam sungai yang meluap
lancar mengalir lewat lidah bibir dan mulutku
seperti terkhianati
tak mau lagi mereka turut pada tuannya
boleh jadi hanya gema
bisa jadi hanya remah
bahwa semua ini hanya pranala
yang sesekali menyela
Malang, 3 Februari 2021
Komentar
Posting Komentar