Koma


"Hidup mulai seserius ini"





Yeap, itu benar. Hidup terasa seperti itu belakangan ini. Tanda dewasa? Bisa jadi. Damn. I'm here, finally... hahaha



Serius, 
ini mulai seserius itu sehingga ketika menyadari foto profil di google mail tampak "kurang profesional", akupun menggantinya dengan foto yang "agak profesional" (baca: tidak alay) supaya jika nanti ada rekan profesional (istilahnya jumawa sekalee) yang mendapat email dariku tidak berpikir bahwa mereka sedang menghadapi seorang (mantan) anak alay. Sebuah usaha penyelamatan harga diri yang agak terlambat (disadari) sebenarnya. Tapi tak apalah, lebih baik terlambat daripada terlambat banget, yekan? ☺

Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya alay adalah sebuah tahapan normal dalam proses menuju kedewasaan. *sefruitpembenarandiri*  *yangngertianggukangguk* 

lanjut!


Ketika sedang mengulik-ngulik foto profil tersebut aku menemukan foto-foto dari blog-ku. Astagaaa! Aku lupa punya blog. Hahaha

Daaannnnn... terakhir nulis kapan?



21 April 2016




Judul nya Yuk ke Taman Pintar!, harusnya tulisan itu ada kelanjutannya. Faktanya, part-2 nya tidak pernah terbit sampai detik ini *biyane...



Benar sekali, 3 tahun hampir 3 bulan aku melakukan pembiaran (lagi) terhadap blog ini, dan dulupun pernah seperti ini, gak tanggung-tanggung sebanyak 2 kali kejadian "lupa" seperti ini wkwkwk (kelakuan -_-) yang pertama jaraknya cuma setahun (2010-2011), yang kedua (ini yang paling parah, semoga gak ada yang lebih parah lagi  :P) jaraknya 5 tahun (2011-2016) dan yang sekarang agak mendingan (hehe) cuma 3 tahun *lempar arca
Yah gimana dong soalnya aku (alesan) sibuk terus sih *lempar candi

Selama 3 tahun kuabaikan, dan sekarang aku kembali menjejaknya dengan tulisan kali ini. "Ckckckckck..." Pokoknya selamat datang kembali funnyvenny!  :P

Ketika tulisan ini terbit, aku belum melakukan perubahan apapun pada tampilan blog ini. Ia masih sama persis seperti 3 tahun lalu (akumulasi alay dari tahun 2010 juga sih hehehe). Masih tampak 'lebay' bagi sebagian orang. Ada perasaan sentimentil yang timbul ketika melihat blog ini dengan segala tampilan dan tulisan-tulisannya. Blog ini paling tidak telah merepresentasikan 'aku' versi 3 tahun yang lalu dan membuatku menyadari betapa berbedanya jika dibandingkan dengan aku yang sekarang. I've changed a lot since three years ago. That's life. Kejadian-kejadian dalam hidup yang tak terduga (mungkin) akan membuat banyak perubahan dalam hidup kita. Itu juga salah satu alasan yang membuat blog ini jadi 'koma'. Harusnya sih bisa kutuangkan juga dalam blog segala cerita "roller coaster" yang kualamin. Tapi dengan segala kerendahan hati kuakui kalau aku tidak serajin itu. Nulis tesis aja keteteran, apalagi blog *nyengir


Hidupku 3 tahun belakangan ini cukup fluktuatif, kapan-kapan (gak janji) kisahnya akan kutuangkan di blog (kalo ingat dan kalo niat) semoga kesampaian demi mewujudkan keinginan luhur serta mulia yang pernah kucetuskan disini. Kecintaanku dalam hal menulis ternyata tidak sejalan dengan kerajinanku untuk menuangkannya dalam bentuk sebuah tulisan. Tidak konsisten adalah musuh terbesarku. Ada gak ya alat yang bisa langsung transfer isi kepala ke dalam tulisan sehingga aku gak perlu ribet nulis/ngetik sendiri? Tolong tinggalkan pesan di kolom komentar kalau ada yang tahu teknologi itu (udah kayak yucuber belum?)

Memang ada koma yang cukup lama terjadi pada blog ini, ada jeda yang berkepanjangan. Tapi menurutku koma masih lebih baik daripada titik. Karena jika sudah titik maka semuanya berakhir. Tamat. Selesai. Fin. Annyeong. Tidak ada harapan. Berbeda dengan koma, dalam koma masih ada harapan, harapan untuk dilanjutkan, diteruskan, sekalipun nantinya dilanjutkan untuk sebuah pertemuan dengan titik pada akhirnya. Terkadang aku berpikir kalau hidup juga begitu, sesuatu terjadi secara tiba-tiba, tanpa diduga, kita tidak siap (siapa yang pernah siap dengan segala kejutan hidup?) lalu kita "koma", hidup kita tidak pernah sama lagi, semua berubah, seolah kita bukan lagi bagian dari semesta ini. 

K.O.M.A. 

Kalimat-kalimat selanjutnya mungkin bagi sebagian yang membaca akan mbatin "ngomong doank itu mudah kalau tidak pernah merasakan". Betul, aku setuju. Tapi kawan, se-koma apapun hidup kita, percayalah selalu ada harapan setelahnya. Jangan lupa bahwa kita juga punya Tuhan yang punya hak sepenuhnya untuk kasih kita 'koma' atau 'titik'. Kalau Tuhan bilang titik ya sudah, berarti selesai, beres sudah urusan kita di dunia. Tapi jika Tuhan kasih 'koma' itu berarti kita harus 'jeda' karena mungkin Tuhan punya rencana dalam hidup kita yang super singkat ini, sebagai persiapan untuk melanjutkan hidup yang lebih 'wow' lagi ke depannya. Setuju? Toss!

Bagi yang sekarang masih 'koma' tetaplah percaya, bahwa masih ada Tuhan, bahwa selalu ada harapan dan bahwa Tuhan selalu tahu apa yang terbaik buat hidup kita. Bagi yang sudah melewati 'koma', selamat...!! You are stronger dan bigger than before. Nikmati, jalani, syukuri dan jadilah bermanfaat bagi orang lain yang sedang dalam fase 'koma' saat ini. Bagi yang belum ngerasain 'koma', gak usah deg-degan dan enjoy aja, woles. Kalau fase itu datang, ingatlah bahwa koma [,] tidak sama dengan titik [.].

Selalu ada Harapan

Selalu ada Esok yang Lebih Baik

Sudah ya, lama-lama blog ini ntar jadi blog VTGW (Venny Tegar Golden Ways) :V

Sudah koma-nya? Yuk lanjut!! ^^  







Jangan Mati Sebelum Berguna
-Wiji Tukul-


Update:
Akhirnya aku memutuskan untuk beberes tampilan blog beberapa saat setelah tulisan ini dipublikasikan. Jadi sekarang tampilan blognya sudah berubah total dan jejak ke-alay-an sudah disingkirkan (mudah-mudahan tidak ada sisa alay yang masih tertinggal). Tapi kalau masih ada yang penasaran se-alay apa blog-ku yang dulu bisa dicek di sini. Semua foto mantan tema sebelumnya yang tinggal kenangan itu akan aku sertakan. Semoga tampilan yang baru ini enak dipandang dan tidak membuat pembaca sakit mata, annyeong... ^^

Komentar