Yuk ke Taman Pintar !

Berkunjung ke Taman Pintar Part 1

Pada tanggal 10 April yang lalu, tepatnya di hari Minggu pagi yang cerah, seorang sahabat yang baik hati, cantik, tidak sombong dan rajin menabung sebut saja namanya mbak Selvy, mengajakku untuk mengunjungi Taman Pintar. Apa sih Taman Pintar? Bagi teman-teman yang berdomisili di kota Yogyakarta tentu saja sudah tidak asing lagi dengan tempat tersebut. Taman Pintar adalah sebuah tempat rekreasi edukasi bagi masyarakat umum, terutama untuk anak-anak usia sekolah yang ingin memperoleh pengetahuan dengan cara menyenangkan. 

Disini saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang Taman Pintar dan wahana apa saja yang terdapat di dalamnya karena pasti sudah banyak blog yang menulis tentang tempat yang terkenal di Yogyakarta ini. Saya hanya akan menceritakan tentang have fun nya saya saja (mak, egoisnye.... kate orang melayu) :D

Jujur sejujur-jujurnya ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Taman Pintar semenjak saya mulai menginjakkan kaki perdana di Yogyakarta pada tahun 2007, dan sampai saya lulus S1 dan PPG bahkan kembali ke Kalimantan pada tahun 2012 belum pernah sekalipun saya berniat mengunjungi Taman Pintar. Waktu itu saya berpikir bahwa Taman Pintar hanya diperuntukkan bagi anak-anak dan menurut pemikiran saya (waktu itu) pastilah kurang Ayu Ting-Ting (Syik Asyik) bagi anak muda gahol seperti saya *prett*hihihi. 

Pada akhirnya kesempatan itu datang juga setelah mbak Selvy yang baik hati ini mengajak saya untuk mengunjungi Taman Pintar karena beliau telah memenangkan photo contest yang diadakan oleh pihak Taman Pintar dan berhak atas dua tiket masuk gratis Taman Pintar! Entah mimpi apa saya malam itu (atau mbak Selvy yang mengigau? :D) sampai saya dipilih si mbak untuk menemani beliau ke Taman Pintar (terharu) T__T

Singkat cerita di Minggu pagi tanggal 10 April tersebut kamipun berjanji untuk bertemu di lokasi antara jam 9-10. Namun ada sedikit missed komunikasi yang terjadi antara saya dan si mbak ketika hendak bertemu di sana akibat kondisi sinyal yang morat-marit sehingga BBM kami masing-masing tidak dapat terkirim (kami dengan tega menyalahkan provider!) dan saya lupa membawa hape yang merekam kontak mbak Selvy sehingga waktu pertemuan kami menjadi mundur sedikit akibat saling mencari satu sama lain (so sweat... *gerah wkwkwk).

Setelah kami saling menemukan #apasih, tanpa ba bi bu lagi kamipun segera bersiap diri untuk masuk ke wahana pertama yaitu ruang Memoribilia. Di tempat ini para pengunjung dapat belajar mengenai sejarah kota Yogyakarta dan Indonesia sekaligus. Lukisan dan foto-foto mulai dari Sultan hingga Presiden RI ada disini. Kami berdua betah berlama-lama disini karena saya sendiri yang menyukai sejarah dan mbak Selvy yang asyik cekrak cekrek dengan hobi fotografinya (dan saya juga sibuk selfie dengan tongsis pinjaman miliknya si mbak ^^). 

Foto bersama salah satu patung di gedung Memoribilia
 
Mbak Selvy "bagus dikit, cekrek!" :D
Setelah dirasa cukup puas diruangan ini kamipun menuju keruangan selanjutnya. Saat pertama kali masuk ke ruangan ini mata saya langsung tertuju pada salah satu potret lukisan tokoh yang begitu saya hormati, yaitu Bapak Ki Hajar Dewantara. Tanpa menunggu lama sayapun asyik berselfie-ria bersama tokoh Pendidikan Indonesia tersebut. Selain lukisan terdapat juga foto asli dari Ki Hajar Dewantara yang menggunakan blangkon serta foto beliau ketika sakit dan dikunjungi oleh Presiden Soekarno.

Selfie bersama Bapak Pendidikan Indonesia
Masuk ke ruangan terakhir di ruang Memoribilia kami menjumpai foto-foto dokumen negara serta dokumentasi kegiatan kenegaraan yang berlangsung pada jaman Presiden Soekarno. Juga terdapat foto-foto Presiden RI pertama sampai dengan yang ke-7. Sayapun menyempatkan untuk berfoto dengan satu-satunya Presiden wanita RI Ibu Megawati Soekarno Putri. Setelah dirasa cukup kamipun keluar dari gedung Memoribilia dan masuk ke suatu lorong menuju Ruang Oval, wahana kami selanjutnya. 


senyum kami mirip, bukan? :D
Yang menarik dari lorong ini adalah bagian dinding dan atap lorong tersebut merupakan sebuah akuarium raksasa yang beranggotakan berbagai jenis ikan mulai dari berukuran sedang hingga berukuran sebesar manusia dewasa. Penataan lorong ini sekilas mirip dengan Seaworld, Ancol namun berukuran lebih kecil. Di ujung lorong akuarium raksasa ini pengunjung langsung disambut dengan suasana purbakala. terdapat patung T-rex dan manusia purba yang menambah suasana primitif jaman batu. 

  



antara mbak Selvy dan T-rex
penampakan ikan (mirip) lele di atas kepala

Situs purbakala buatan di ruangan ini tidak terlalu luas dan hanya ada beberapa spot foto bagi pengunjung. Tampak dari seberang ruangan sebuah pintu masuk ke ruang Oval. Sebuah area yang menyediakan informasi dan wahana menarik di bidang ilmu pengetahuan sains (tempat favorit kami berdua). 

Seperti apa keseruan di ruang Oval ini? Akan saya ceritakan keseruan kami berdua pada part cerita selanjutnya. Sampai jumpa !!

to be  continue...   






Komentar